Senin, 20 April 2015

Tugas II Wawasa nasional suatu bangsa

1.     Wawasan Nasioanal Suatu Bangsa
Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi & interelasi) serta pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya baik nasional, regional, maupun global.
Perbedaan suatu Negara merupakan  satu titik yang rentang terhadap perpecahan apabila tidak diberikan suatu pemahaman Wawasan nasional dan Wawasan nusantara yang tepat bagi bangasa dan Negara. Pada kehidupan berbangsa dan Negara perbedaan atau keanekaragaman (pendapat, kepercayaan, hubungan) memerlukan sebuah perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu guna memelihara keutuhan negaranya. Maka dari itu pemahaman mengenai Wawasan nasional sangat penting bagi suatu Negara.
Upaya pemerintah dan rakyat menyelengarakan kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi yang berupa Wawasan Nasional yang dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri.

2.     Teori Kekuasaan dan Geopolitik
     1. PAHAM KEKUASAAN
paham kekuasaan yang kita kenal selama ini memberikan suatu impuls untuk menciptakan suatu formula pengaturan kenegaraan yang sejatinya membutuhkan  koreksi di berbagai sisi.
dibawah ini adalah beberapa paham kekuasaan yang kita kenal:
      a. Machiavelli
          Sebuah Negara harus memiliki suatu kekuatan politik yang besar guna          
          mempertahankan kedigdayaan. ada beberapa cara untuk memelihara stabilitas politik
          yaitu:
          –  Menghalalkan segala cara untuk mempertahankan dan merebut  kekuasaan.
          –  Menjaga eksistensi kekuasaan rezim, termasuk membenarkan politik Devide Et  
              Impera.
          –  Pertahanan politik dengan adu kekuatan, siapa yang kuat dia yang bertahan dan  
              sebaliknya siapa yang lemah dia yang tersingkir

 b. Paham kaisar Napoleon Bonaparte
          Untuk mempertahankan suatu negara diperlukan dukungan penuh dari kondisi social
          budaya berupa penciptaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu
          melahirkan kondisi pertahanan dan keamanan yang solid.

       c. Jenderal Clausewitz
          Perang dianggap sebagai suatu hal yang harus dilakukan untuk mempertahankan   
          kekuasaan dan pencapaian tujuan nasional suatu negara. paham ini pula yang
          melegitimasi usaha ekspansi Rusia dalam memperluas kekuasaannya.

       d. Paham Lenin (Abad XIX)
          Menurutnya Lenin perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan. Bagi
          Leninisme/Komunisme, perang atau pertumpahan darah atau revolusi di seluruh dunia
          adalah sah dalam kerangka mengkomunikasikan seluruh bangsa didunia

2.   TEORI-TEORI GEOPLOTIK
      a.   Pandangan Ajaran Frederich Ratzel
       Pada abad ke-19, Frederich Ratzel merumuskan untuk pertama kalinya Ilmu Bumi  
       Politik sebagai hasil penelitiannya yang ilmiah dan universal.  Pokok-pokok ajaran
       F.Ratzel adalah sebagai berikut :
       1)   Dalam hal-hal tertentu pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan   
             pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang lingkup.
       2)   Negara identik denga suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti    
              kekuataan.
       3)   Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari   
              hukum alam.
       4)   Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhannya akan sumber  
             daya alam.

       b.  Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen
      Kjellen menegaskan bahwa negara adalah suatu organisme yang dianggap sebagai  
      “prinsip dasar”.  Esensi ajaran Kjellen adalah sebagai berikut :
1)      Negara merupakan satuan biologis, suatu organisme hidup yang memiliki
intelektual.
2)      Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi bidang-bidang : geopolitik, sosial politik dan krato politik (politik memerintah).
3)      Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar.  Ia harus mampu   
memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuataan nasionalnya.

        c.  Pandangan Ajaran Karl Haushofer
      Pokok-pokok teori Haushofer ini pada dasarnya menganut pandangan Kjellen, yaitu :
1)      Kekuasaan Imperium Daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan   
Imperium Maritim untuk menguasai pengawasan di laut.
2)      Beberapa negara besar didunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika,
Asia Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia Timur Raya.
3)      Rumusan ajaran Haushofer lainnya adalah sebagai berikut : Geopolitik adalah   
doktrin negara yang menitikberatkan soal-soal startegi perbatasan.  Geopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan mendapatkan ruang hidup.
      Pokok-pokok teori Karl Haushofer pada dasarnya menganut teori Rudolf Kjellen dan   
      bersifat ekspansif.

          d.  Pandangan Ajaran Sir Halford Mackinder
       Teori ahli Geopolitik ini pada dasarnya menganut “konsep kekuatan” dan    
       mencetuskan Wawasan Benua, yaitu konsep kekuataan didarat.  Ajarannya    
       menyatakan : barang siapa dapat menguasai “Daerah Jantung”, yaitu Eurasia (Eropa
       dan Asia), ia akan dapat menguasai “Pulau Dunia”, yaitu Eropa, Asia dan Afrika.

 e.   Pandangan Ajaran Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan
        Kedua ahli ini mempunyai gagasan “Wawasan Bahari”, yaitu kekuatan dilautan.    
        Ajarannya mengatakan bahwa barang siapa menguasai lautan akan menguasai
       “perdagangan”.  Menguasai perdagangan berarti menguasai “kekuatan dunia”
         sehingga pada akhirnya menguasai dunia.

            f.  Pandangan Ajaran W. Mitchel, A.Saversky, Giulio Douhet dan John Frederik Charles  
               Fuller
       Mereka melahirkan teori “Wawasan Dirgantara” yaitu konsep kekuatan di udara.    
       Kekuatan di udara hendaknya mempunyai daya yang dapat diandalkan untuk
       menangkis ancaman dan melumpuhkan kekuatan lawan dengan mengahancurkannya
       di kandangnya sendiri agar lawan tidak mampu lagi menyerang.

g. Ajaran Nicholas J. Spykman
      Ajaran ini menghasilkan teori yang dinamakan Teori Daerah Batas (rimland), yaitu
      teori wawasan kombinasi yang menggabungkan kekuatan darat, laut dan udara.

3. Paham Kekuasaan dan Geopolitik yang dianut bangsa Indonesia
1.   Paham kekuasaan Indonesia
      Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang perang dan damai berdasarkan : “Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”. Dengan demikian wawasan nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena hal tersebut mengandung persengketaan dan ekspansionisme.

2.  Geopolitik Indonesia
           Indonesia menganut paham negara kepulauan berdasar ARCHIPELAGO CONCEPT yaitu laut     sebagai penghubung daratan sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai           Tanah Air dan ini disebut negara kepulauan.
     Kesimpulan Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan  
     mendapatkan ruang hidup. Geopolitik Bangsa Indonesia didasarkan atas nilai Ketuhanan
     dan kemanusiaan yang luhur sesuai pembukaan UUD 1945, yang pada intinya:
     •   Bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan
     •   Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dan menolak ekspansionisme    
     Dalam menjalin hubungan internasional bangsa Indonesia berpijak pada paham
     kebangsaan (nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan dengan menolak
     chauvinisme. Bangsa Indonesia terbuka dalam menjalin hubungan kerjasama antar bangsa
     yang saling menolong dan saling menguntungkan.

Sumber: https://girilfc.wordpress.com/2013/03/21/wawasan-nasional-suatu-bangsa-teori-kekuasaan-dan-geopolitik/
http://gustianipangesti.blogspot.com/2012/04/wawasan-nasional-bsuatu-bangsa-teori.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar