Kasus
2
Hak Paten Antara YAHOO & FACEBOOK
Kasus gugatan atas paten baru
pertama terjadi terhadap jejaring sosial. Yahoo melayangkan gugatan atas
kekayaan intelektual terhadap Facebook. Yahoo mengklaim jejaring sosial itu
telah melanggar 10 hak patennya termasuk sistem dan metode untuk iklan di
situs. Facebook membantah tuduhan itu. Gugatan itu muncul menyusul rencana
Facebook untuk melakukan go publik. Masalah hak paten biasa terjadi antara
pembuat smartphone, tetapi ini untuk pertama kalinya masalah ini diributkan
oleh kedua raksasa internet. Dalam sebuah pernyataan dari Yahoo menyebutkan
bahwa ini adalah kasus yang besar. "Paten Yahoo berkaitan dengan inovasi
dalam produk online, termasuk layanan pesan, generasi berita berbayar, komentar
sosial dan tampilan iklan, mencegah penipuan dan kontrol terhadap
kerahasiaan," seperti disebutkan dalam gugatan itu. "Model jejaring
sosial Facebook, yang mengijinkan pengguna untuk menciptakan profil dan
terhubung dengan, diantara hal yang lain, seseorang atau bisnis, itu berbasis
pada paten teknologi jeraring sosial yang dimiliki Yahoo. Jejaring sosial
mengisyaratkan bahwa Yahoo tidak berupaya keras untuk menyelesaikan masalah itu
tanpa melibatkan pengadilan. Digambarkan langkah Yahoo ini menimbulkan
teka-teki. "Kami kecewa terhadap Yahoo, yang selama ini merupakan mitra
bisnis Facebook dan sebuah perusahaan yang mendapatkan keuntungan dari
asosiasinya dengan Facebook, dan memutuskan untuk menempuh jalur hukum,"
tambahnya.
Sejarah
berulang
Kasus ini seperti ulangan dari keputusan Yahoo
untuk menggugat Google menyusul penawaran saham perdana perusahaan tu pada 2004
lalu. Sengketa masalah hak paten itu dimenangkan Yahoo yang memperoleh sejumlah
pembayaran. Disebutkan Google melakukan penyelesaian kasus itu dengan
menerbitkan 2,7 juta saham untuk saingannya. "Ini masuk akal bahwa
Yahoo ingin mencoba taktik yang berhasil digunakan dimasa lalu," kata
analis teknologi di New York BGC Partner Colin Gillis kepada BBC. "Tetapi
ada keputusasaan disana - tampaknya bahwa mereka akan mendapatkan uang dengan
mudah dari Facebook. Ini tidak akan menganggu IPO."
Baru-baru ini Yahoo mengubah susunan
pimpinannya, dan menunjuk Scott Thompson sebagai kepala eksekutif pada Januari
lalu. Pendiri Yahoo, Jerry Yang, mengundurkan diri dari jajaran pimpinan pada
Januari. Kepala perusahaan dan tiga direksi mengumumkan pengunduran diri mereka
setelah itu. The Wall Street Journal melaporkan bahwa banyak karyawan Yahoo
diperkirakan akan menghadapi pemecatan menyusul penurunan keuntungan. Keputusan
Thompson untuk menggugat kemungkinan akan mendatangkan dana segar atau aset
lain jika pengadilan mengabulkan gugatan itu. "Ini menarik karena pertama
kalinya hak paten dipermasalahkan media sosial," kata Andrea Matwyshyn,
asisten profesor studi hukum Wharton School, University of Pennsylvania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar