Selasa, 05 Januari 2016

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

Ilmu Pengetahuan

Pengertian Ilmu Pengetahuan, Ilmu,sains,atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan,dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandanganya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowlwdge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang tertentu. Dipandang dalam sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistomologi.
Syarat - Syarat Ilmu
1)      Objektif
Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. 
2)      Metodis
Merupakan upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.
3)      Sistematis
Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat akibat menyangkut objeknya.
4). Universal
Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum.

Sumber - Sumber Ilmu
1). Kabar yang dapat dipercaya.
2). Indera lahir maupun batin.
3). Akal berupa nalar maupun intelektual.
4). Intuisi.

Jenis - Jenis Ilmu
1). Ilmu abadi
Merupakan pengetahuan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia dalam bentuk kitab suci dan hadits yang disampaikan kepada manusia melalui perantara rasul sebagai urusan Tuhan, ilmu jenis ini merupakan suatu bentuk yang sudah pasti benar dan tidak berubah serta dapat dibuktikan dalam situasi, kondisi dan zama apapun.
2). Ilmu yang dicari
Merupakan pengetahuan yang didapat oleh manusia sebagai hasil dari usaha mencari suatu definisi alam semesta, ilmu jenis ini dapat berubah entah itu bertambah ataupun berkurang sesuai dengan hasil riset penemuan manusia sebagai makhluk yang dibekali akal. Sebuah ilmu bisa dianggap benar dimasa lalu namun bisa jadi sudah tidak cocok dimasa depan ketika dilakukan penelitian baru

Teknologi
Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi.
Yang dimaksud dengan teknologi tepat guna adalah suatu teknologi yang telah memenuhi tiga syarat utama yaitu :
a.  Persyaratan Teknis, yang termasuk di dalamnya adalah :
  • memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan impor.
  • jumlah produksi harus cukup dan mutu produksi harus diterima oleh pasar yang ada.
  • menjamin agar hasil dapat diangkut ke pasaran dan masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindari kerusakan atas mutu hasil.
  • memperlihatkan tersedianya peralatan serta operasi dan perawatannya.
b.  Persyaratan Sosial, meliputi :
  • memanfaatkan keterampilan yang sudah ada
  • menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang.
  • menekan seminimum mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan bertambahnya pengangguran.
  • membatasi sejauh mungkin timbulnya ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujudnya keseimbangan sosial dan budaya yang dinamis.
      Selain menimbulkan dampak positif bagi kehidupan manusia, terutama mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam hidup, teknologi juga memiliki berbagai dampak negatif jika tidak dimanfaatkan secara baik. Contoh masalah akibat perkembangan teknologi adalah kesempatan kerja yang semakin kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah penyediaan bahan-bahan dasar sebagai sumber energi yang berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.
Dampak Positif dan Negatif dari Teknologi komunikasi dalam kehidupan masyarakat
Teknologi komunikasi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain :
  •  Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
  •  Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
  • Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
  • Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
  • Bidang Informasi Dan Komunikasi

 Kemiskinan
       Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyekif daatin komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.  Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :
  • Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
  • Posisi  manusia dalam lingkungan sekitar.
  • Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat, dan sistem nilai yang dimiliki. Dalamhal ini garis kemiskinan dapat tinggi atau rendah. Terhadap posisi manusia dalam lingkungan sosial, bukan ukuran kebutuhan pokok yang menentukan, melainkan bagaimana posisi pendapatannya ditengah-tengah masyarakat sekitarnya. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi ditentukan oleh komposisi pangan apakah benilai gizi cukup dengan nilai protein dan kalori cukup sesuai dengan tingkat umur, jenis kelamin, sifat pekerjaan, keadaan iklim dan lingkungan yang dialaminya.
    Berdasarkan ukuran ini maka mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
  • Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
  • Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
  • Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
  • Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai keterampilan
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara, yaitu :
1). Gambaran kekurangan materi.
2). Gambaran tentang kebutuhan sosial.
3). Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.

Mengukur Kemiskinan
Kemiskinan bisa dikelompokkan dalam dua kategori,yaitu:
  • Kemiskinan absolut. Kemiskinan absolut mengacu pada satu standar yang konsisten, tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat/negara
  • Kemiskinan relatif.
Penyebab Kemiskinan
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
  • Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku,  pilihan atau kemampuan dari si miskin
  • Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
  • Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar.
  • Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orng lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi.
  • Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari  struktur sosia

Sumber :  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar