TULISAN 1 : JELASKAN
& BERIKAN CONTOH WUJUD-WUJUD KEBUDAYAN
Ø PENGETAHUAN BUDAYA JAWA
Budaya Jawa adalah
budaya yang berasal dari jawa dan dianut oleh masyarakat Jawa khususnya
masyarakat di Jawa Tengah,DIY dan Jawa Timur. Budaya Jawa secara garis
besardapat dibagi menjadi 3,yaitu budaya Banyumas,budaya Jawa Tengah-DIY dan
budaya Jawa Timur. Budaya Jawa mengutamakan keseimbangan, keselarasan dan
keserasian dalam kehidupan sehari-hari.Budaya Jawa menjungjung tinggi keseponan
dan kesederhanaan. Budaya Jawa termasuk salah satu budaya di Indonesia yang
paling banyak diminati di luar negeri,antara lain: Wayang
kulit,Keris,Batik,Kebaya dan Gamelan.
Sejarah sastra Jawa
dibagi dalam 4 masa : Sastra Jawa Kuna,Sastra Jawa Tengahan,Sastra Jawa
Baru,Sastra Jawa Modern. Bahasa Jawa pertama-tama ditulis dalam aksara pallawa yang berasal dari India Selatan.
Seni Tradisional Jawa
adalah karya seni yang diciptakan dan berasal dari Pulau Jawa,Indonesia.
Contohnya : Tari Angguk,Tari Bambangan Cakil,Tari Ebeg,Tari Emprak
Ø AKTIFITAS
DAN ADAT ISTIADAT
·
Mupu
adalah salah satu di antaranya. Mupu berarti memungut anak. Tujuannya agar
kelak juga dapat menyebabkan hamilnya ibu yang memungut anak. Pada saat si ibu
hamil, jika mukanya tidak kelihatan bersih dan secantik biasanya, disimpulkan
bahwa anaknya adalah laki-laki. Jika sebaliknya, maka anaknya perempuan.
·
Pada saat usia kehamilan 7 bulan,
diadakan acara nujuh bulanan atau
mitoni. Pada acara ini disiapkan sebuah kelapa gading dengan gambar wayang Dewa
Kamajaya (jika laki-laki akan tampan seperti Dewa Kamajaya) dan Dewi Kamaratih
(jika perempuan akan cantik seperti Dewi Kamaratih), gudangan (sayuran) yang
dibumbui, lauk lainnya, serta rujak buah.
·
Ketika bayinya lahir, diadakan slametan,
yang dinamakan brokohan. Pada
brokohan ini biasanya disediakan nasi tumpeng lengkap dengan sayur dan lauknya.
Ketika bayi berusia 35 hari, diadakan acara slametan selapanan. Pada acara ini
rambut sang bayi dipotong habis. Tujuannya agar rambut sang bayi tumbuh lebat.
·
Adat selanjutnya adalah tedak-siten. Adat ini dilakukan pada
saat sang bayi berusia 245 hari. Ini adalah adat di mana sang bayi untuk
pertama kalinya menginjakkan kaki ke atas tanah.
Setelah si anak berusia menjelang 8 tahun, namun masih belum mempunyai adik, maka dilakukan acara ruwatan. Ini dilakukan untuk menghindarkan bahaya. Ketika menjelang remaja, tiba waktunya sang anak ditetaki atau dikhitan.
Setelah si anak berusia menjelang 8 tahun, namun masih belum mempunyai adik, maka dilakukan acara ruwatan. Ini dilakukan untuk menghindarkan bahaya. Ketika menjelang remaja, tiba waktunya sang anak ditetaki atau dikhitan.
·
Nyantri
Upacara
nyantri adalah menitipkan calon pengantin pria kepada keluarga pengantin putri
1 sampai 2 hari sebelum pernikahan. Calon pengantin pria ini akan ditempat kan
dirumah saudara atau tetangga dekat.
Upacara
nyantri ini dimaksudkan untuk melancarkan jalannya upacara pernikahan, sehingga
saat-saat upacara pernikahan dilangsungkan maka calon pengantin pria sudah siap
dit3empat sehingga tidak merepotkan pihak keluarga pengantin putri.
·
Upacara Tarub
Tarub adalah hiasan janur kuning (daun kelapa
yang masih muda) yang dipasang tepi tratag yang terbuat dari bleketepe (anyaman
daun kelapa yang hijau).
Pemasangan tarub biasanya dipasang saat
bersamaan dengan memandikan calon pengantin (siraman, Jawa) yaitu satu hari
sebelum pernikahan itu dilaksanakan.
Untuk perlengkapan tarub selain janur kuning
masih ada lagi antara lain yang disebut dengan tuwuhan.
·
Siraman
Upacara Siraman Siraman dari kata dasar siram
(Jawa) yang berarti mandi. Yang dimaksud dengan siraman adalah memandikan calon
pengantin yang mengandung arti membershkan diri agar menjadi suci dan murni.
·
Midodareni
Midodareni berasal dari kata dasar widodari
(Jawa) yang berarti bidadari yaitu putri dari sorga yang sangat cantik dan
sangat harum baunya.
Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam
18.00 sampai dengan jam 24.00 ini disebut juga sebagai malam midodareni, calon
penganten tidak boleh tidur.
·
Langkahan
Langkahan berasal dari kata dasar langkah
(Jawa) yang berarti lompat, upacara langkahan disini dimaksudkan apabila
pengantin menikah mendahului kakaknya yang belum nikah , maka sebelum akad
nikah dimulai maka calon pengantin diwajibkan minta izin kepada kakak yang
dilangkahi.
Ø SUATU BENDA DAN HASIL BUDAYA JAWA
Masakan
Tradisional Jawa
· Lumpia Semarang.
Makanan ini cukup khas dan sangat nikmat jika disantap saat hangat. Lebih enak
lagi jika ditambahkan dengan sedikit saus kental manis yang membuat rasa dari
lumpia semarang ini sangat banyak disukai para wisatawan. Di dalamnya terdapat
rebung, ayam, telur, dan udang yang sangat enak dan pasa ketika dipadukan
dengan saus kental manisnya.
· Soto Kudus.
Kudus memang terkenal dengan sotonya yang khas dan nikmat. Memang sepintas soto
tersebut sama seperti soto pada umunya, namun setelah anda mencicipi rasanya,
tentu anda akan merasakan kenikmatan tersendiri yang akan membuat anda datang
lagi untuk menikmati soto Kudus ini. Ada 2 pilihan untuk soto kudus, yaitu soto
ayam dan soto kerbau.
·
Nasi
Gandul Pati. Nasi gandul ini memang sangat khas bumbu dan rasanya ketika
dinikmati langsung dari kota Pati. Kuah yang segar dan lauk daging sapi yang
sudah diolah menjadi pelengkap untuk menikmati nasi gandul ini.
·
Mendoan
Purwokerto. Mendoan sendiri berarti memasak
dengan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga masakan tidak matang
benar. Meskipun tidak benar - benar matang, mendoan ini sangat aman
untuk dikonsumsi karena tempe yang menjadi bahan dasarnya memiliki kandungan
gizi yang cukup tinggi.
SENJATA
TRADISIOANAL
· Senjata khas
suku Jawa, khususnya bagi masyarakat Jogja dan Jawa Tengah ini adalah suatu
senjata yang mengandung nilai mistis dan sakral. Bagi masyarakat Jawa penganut
aliran kejawen, bahkan keris ini dianggap memiliki jiwa dan harus dipelihara,
dimandikan bahkan diberi makan ? Keris ini memiliki panjang seperti sebuah
pisau, hanya saja bentuknya yang tergolong unik,karena bentuknya meliuk-liuk
seperti seekor ular.Menurut kisah-kisah masyarakat Jawa Tengah, Keris ini
merupakan kebanggaan bagi kaum priyayi (kaum keraton) dan diselipkan di
pinggang sebelah kiri sebagai perlambang keperkasaan dan kebangsawanan.
ALAT MUSIK
TRADISIONAL
· Gong
merupakan sebuah alat music pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia
Timur. Gong ini digunakan untuk alat music tradisional.Saat ini tidak banyak
lagi perajin gong seperti ini.
· "Kenong"merupakan salah satu alat musik,yang
menyusun gamelan Jawa.Kenong termasukdalam golongan pencon, yang termasuk di
dalamnya juga gong,bonang, dan kethuk.Kenongmerupakan unsure instrument pencon
gamelan yang paling gemuk, dibandingkan dengan kempul dan gong yang walaupun
besar namun berbentuk pipih. Kenong ini disusun pada pangkon berupa kayu keras
yang dialasi dengan tali, sehingga pada saat dipukul kenong tidak akan
bergoyang ke samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan
suara. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring
dengan timber yang khas (dalam telinga masyarakat Jawa ditangkap berbunyi
ning-nong, sehingga dinamakan kenong). Dalam gamelan, suara kenong mengisi
sela-sela antara kempul.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar