Minggu, 19 Oktober 2014

TULISAN 1 IBD

          TULISAN 1 : JELASKAN & BERIKAN CONTOH WUJUD-WUJUD KEBUDAYAN
Ø  PENGETAHUAN BUDAYA JAWA
Budaya Jawa adalah budaya yang berasal dari jawa dan dianut oleh masyarakat Jawa khususnya masyarakat di Jawa Tengah,DIY dan Jawa Timur. Budaya Jawa secara garis besardapat dibagi menjadi 3,yaitu budaya Banyumas,budaya Jawa Tengah-DIY dan budaya Jawa Timur. Budaya Jawa mengutamakan keseimbangan, keselarasan dan keserasian dalam kehidupan sehari-hari.Budaya Jawa menjungjung tinggi keseponan dan kesederhanaan. Budaya Jawa termasuk salah satu budaya di Indonesia yang paling banyak diminati di luar negeri,antara lain: Wayang kulit,Keris,Batik,Kebaya dan Gamelan.
Sejarah sastra Jawa dibagi dalam 4 masa : Sastra Jawa Kuna,Sastra Jawa Tengahan,Sastra Jawa Baru,Sastra Jawa Modern. Bahasa Jawa pertama-tama ditulis dalam aksara pallawa yang berasal dari India Selatan.
Seni Tradisional Jawa adalah karya seni yang diciptakan dan berasal dari Pulau Jawa,Indonesia. Contohnya : Tari Angguk,Tari Bambangan Cakil,Tari Ebeg,Tari Emprak

Ø   AKTIFITAS DAN ADAT ISTIADAT
·         Mupu adalah salah satu di antaranya. Mupu berarti memungut anak. Tujuannya agar kelak juga dapat menyebabkan hamilnya ibu yang memungut anak. Pada saat si ibu hamil, jika mukanya tidak kelihatan bersih dan secantik biasanya, disimpulkan bahwa anaknya adalah laki-laki. Jika sebaliknya, maka anaknya perempuan.
·         Pada saat usia kehamilan 7 bulan, diadakan acara nujuh bulanan atau mitoni. Pada acara ini disiapkan sebuah kelapa gading dengan gambar wayang Dewa Kamajaya (jika laki-laki akan tampan seperti Dewa Kamajaya) dan Dewi Kamaratih (jika perempuan akan cantik seperti Dewi Kamaratih), gudangan (sayuran) yang dibumbui, lauk lainnya, serta rujak buah.
·         Ketika bayinya lahir, diadakan slametan, yang dinamakan brokohan. Pada brokohan ini biasanya disediakan nasi tumpeng lengkap dengan sayur dan lauknya. Ketika bayi berusia 35 hari, diadakan acara slametan selapanan. Pada acara ini rambut sang bayi dipotong habis. Tujuannya agar rambut sang bayi tumbuh lebat.
·         Adat selanjutnya adalah tedak-siten. Adat ini dilakukan pada saat sang bayi berusia 245 hari. Ini adalah adat di mana sang bayi untuk pertama kalinya menginjakkan kaki ke atas tanah.
Setelah si anak berusia menjelang 8 tahun, namun masih belum mempunyai adik, maka dilakukan acara ruwatan. Ini dilakukan untuk menghindarkan bahaya. Ketika menjelang remaja, tiba waktunya sang anak ditetaki atau dikhitan.
·         Nyantri
Upacara nyantri adalah menitipkan calon pengantin pria kepada keluarga pengantin putri 1 sampai 2 hari sebelum pernikahan. Calon pengantin pria ini akan ditempat kan dirumah saudara atau tetangga dekat.
Upacara nyantri ini dimaksudkan untuk melancarkan jalannya upacara pernikahan, sehingga saat-saat upacara pernikahan dilangsungkan maka calon pengantin pria sudah siap dit3empat sehingga tidak merepotkan pihak keluarga pengantin putri.
·      Upacara Tarub
Tarub adalah hiasan janur kuning (daun kelapa yang masih muda) yang dipasang tepi tratag yang terbuat dari bleketepe (anyaman daun kelapa yang hijau).
Pemasangan tarub biasanya dipasang saat bersamaan dengan memandikan calon pengantin (siraman, Jawa) yaitu satu hari sebelum pernikahan itu dilaksanakan.
Untuk perlengkapan tarub selain janur kuning masih ada lagi antara lain yang disebut dengan tuwuhan.
·      Siraman
Upacara Siraman Siraman dari kata dasar siram (Jawa) yang berarti mandi. Yang dimaksud dengan siraman adalah memandikan calon pengantin yang mengandung arti membershkan diri agar menjadi suci dan murni.
·      Midodareni
Midodareni berasal dari kata dasar widodari (Jawa) yang berarti bidadari yaitu putri dari sorga yang sangat cantik dan sangat harum baunya.
Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam 18.00 sampai dengan jam 24.00 ini disebut juga sebagai malam midodareni, calon penganten tidak boleh tidur.
·      Langkahan
Langkahan berasal dari kata dasar langkah (Jawa) yang berarti lompat, upacara langkahan disini dimaksudkan apabila pengantin menikah mendahului kakaknya yang belum nikah , maka sebelum akad nikah dimulai maka calon pengantin diwajibkan minta izin kepada kakak yang dilangkahi.

Ø  SUATU BENDA DAN HASIL BUDAYA JAWA
Masakan Tradisional Jawa
·      Lumpia Semarang. Makanan ini cukup khas dan sangat nikmat jika disantap saat hangat. Lebih enak lagi jika ditambahkan dengan sedikit saus kental manis yang membuat rasa dari lumpia semarang ini sangat banyak disukai para wisatawan. Di dalamnya terdapat rebung, ayam, telur, dan udang yang sangat enak dan pasa ketika dipadukan dengan saus kental manisnya.

   
·      Soto Kudus. Kudus memang terkenal dengan sotonya yang khas dan nikmat. Memang sepintas soto tersebut sama seperti soto pada umunya, namun setelah anda mencicipi rasanya, tentu anda akan merasakan kenikmatan tersendiri yang akan membuat anda datang lagi untuk menikmati soto Kudus ini. Ada 2 pilihan untuk soto kudus, yaitu soto ayam dan soto kerbau.


·      Nasi Gandul Pati. Nasi gandul ini memang sangat khas bumbu dan rasanya ketika dinikmati langsung dari kota Pati. Kuah yang segar dan lauk daging sapi yang sudah diolah menjadi pelengkap untuk menikmati nasi gandul ini.

   
·      Mendoan Purwokerto. Mendoan sendiri berarti memasak dengan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga masakan tidak matang benar. Meskipun tidak benar - benar matang, mendoan ini sangat aman untuk dikonsumsi karena tempe yang menjadi bahan dasarnya memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.


SENJATA TRADISIOANAL
·      Senjata khas suku Jawa, khususnya bagi masyarakat Jogja dan Jawa Tengah ini adalah suatu senjata yang mengandung nilai mistis dan sakral. Bagi masyarakat Jawa penganut aliran kejawen, bahkan keris ini dianggap memiliki jiwa dan harus dipelihara, dimandikan bahkan diberi makan ? Keris ini memiliki panjang seperti sebuah pisau, hanya saja bentuknya yang tergolong unik,karena bentuknya meliuk-liuk seperti seekor ular.Menurut kisah-kisah masyarakat Jawa Tengah, Keris ini merupakan kebanggaan bagi kaum priyayi (kaum keraton) dan diselipkan di pinggang sebelah kiri sebagai perlambang keperkasaan dan kebangsawanan.
        

ALAT MUSIK TRADISIONAL
·      Gong merupakan sebuah alat music pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat music tradisional.Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini.

·      "Kenong"merupakan salah satu alat musik,yang menyusun gamelan Jawa.Kenong termasukdalam golongan pencon, yang termasuk di dalamnya juga gong,bonang, dan kethuk.Kenongmerupakan unsure instrument pencon gamelan yang paling gemuk, dibandingkan dengan kempul dan gong yang walaupun besar namun berbentuk pipih. Kenong ini disusun pada pangkon berupa kayu keras yang dialasi dengan tali, sehingga pada saat dipukul kenong tidak akan bergoyang ke samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan suara. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan timber yang khas (dalam telinga masyarakat Jawa ditangkap berbunyi ning-nong, sehingga dinamakan kenong). Dalam gamelan, suara kenong mengisi sela-sela antara kempul.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar